Kegembiraan
terpancar dari rona wajah kami, disetiap
tawa bahagia Panorama indah langsung terlihat mana kala seiring dengan hembusan
angin yang menyejukkan serta suara kicauan burung yang mengikuti langkah kami
dalam menellusuri jalan yang berbatu. Di sepanjang jalan kami hanya melihat
pemandangan hijau dan asri dari hamparan sawah yang menemani perjanlanan kami.tak
ada bunyi suara suara melengking dari hingar bingar perkotaan yang sering kami
dengar, hanya suara angin dan suara suara kecil di balik pepohonan yang rindang
yang menemani perjalanan kami menuju surga kecil di kaki gunung leupung. Sesampainya
kami disana kami langsung dimanjakan dengan keindahan yang terlihat di depan
mata kami. Suara kicauan burung makin terdengar jelas air yang mengalir dari
pengunangan sungguh menjadi surge kecil yang sangat indah di bumi serambi
mekkah ini. Begitu indah seakan membuat kami lupa akan hiruk pikuk drama
kehidupan di perkuliahan. Sungguh destinasi yang sangat luar biasa bukan hanya memberikan kecantikan
alami, namun juga menyejukkan mata dan hati bagi siapa saja yang melihatnya. Langkah
demi langkah kami jajaki di jalan yagb agak bebatuan, tak seperti hari hari
libur yang ramai dipadati pengunnjung hari ini memang cukup sepi karna kami
memilih hari biasa dimana orang orang sibuk dalam aktifitasnya. Hanya warga
sekitar dan para pedagang yang ada disana dan juga beberapa orang yang terlihat
sedang asik bercengkrama bersama keluarganya, mereka membawa bekal makanan dari
rumah, kehangatan pun terlihat manakala mereka saling memberikan makanan antara
sesama. Aku tersenyum melihat apa yang mereka lakukan pastinya kami juga
bahagia, aku dan teman temanku sangat menikmati keindahan yang di tawarkan disini,
dengan tempat yang nyaman dan juga lumayan bersih. Rasa nya ingin berlama lama
disini. Salah seorang pedagang, biasanya di panggil kak nong ia membantu
menjaga kebersihan di tempat ini, ia juga mengajak orang orang lain untuk ikut
menjaga kebersihan dan ketertiban agar memberikan kenyamanan bersama, dan agar tempat yang seindah ini tidak tercemari. Tak
terasa rasa lapar pun datang dengan waktu yang semakin berjalan saat sang surya
pun berada di atas kepala, dengan segera kami makan bersama sama, rasanya
nikmat sekali. Jarang sekali kami seperti ini. Moment yang sangat langka bagi
kami makan bersama seperti ini. Apalagi di tempat seperti ini sungguh hari yang
sangat mengembirakan. Tak sabar rasanya untuk turun ke sungai merasakan dingin
nya air dan hiliran air, segera kami turun bersama sama, aku dan teman teman ku
begitu antusias, kami ingin menikmati wahana yang ada di tempat ini salah satu
nya boat yang disewakan pada para
pengunnjung, dengan boat ini wisatawan dapat berkeliling di area sungai yang
tenang, boat boat ini di siwekan mulai harga 40
ribu, wisatawan dapat menikmati pemandangan dari atas air. ini merupakan salah
satu wahana yang di suguhkan disini, selain bisa dijangkau karna boat ini
memmuat lima orang penumpang, juga sangat efektif dalam segi tranportasi air.
warga dengan didukung pemerintah setempat akan mebangun tempat ini lebih baik
lagi, baik itu dalam hal tempat, sarana, dan lain lain. Kita sebagai wisatawan
juga harus ikut mendukung guna menjadikan tempat ini tetap inah dan nyaman
untuk melepas kepenatan darii berbagai aktifitas yang kita jalani sehari hari.
Tak terasa hari semakin sore, namun sepertinya langit sedang
tidak bersahabat, ketika kami bersiap siap mengambil barang barang kami dan
segera kembali, awan yang menutupi langit biru dan meredupkan sang surya dengan
segera huujan pun turun sehingga membatalkan niat kami untuk kembali. Ya
sudahlah, pikirku, mungkin tak lama hujan akan berhenti sendiri. Hawa dingin
jelas sangat terasa mana kala kami yang habis basah basahan di dalam sungai
brayeun,harus merasakan dinginnya hujan yang membuat seluruh badan rasanya
seperti di guyur dengan air es, untungnya secangkir kopi menemaniku dalam
kadaan seperti ini, setidaknya sedikit kehangatan dari secangkir kopi ini dapat
membantuku menahan rasa dingin yang amat sangat. Menunggu menunggu menunggu,
untuk beberapa saat kami telah menunggu hujan reda hingga waktu berjalan
rasanya sebentar, padahal hari sudah menuju petang. Dan kami masi menunggu.
Yang di tunggu tunggu akhirnya tiba. Hujan pun reda dan kami segera mengambil
barang barang yang telah kami kemas tadi. Dengan langkah yang agak begitu
cepaat kami segera menuju parkiran karna jelas hari sudah menunjukan waktu
petang. Namun salah satu kawan kami mengalami masalah dengan sepeda motornya,
sepeda motornya tidak bisa dinyalakan.
Jelas, karna sepeda motornya terkena hujan dan membasahi busi sepeda
motornya, kami pun membantu nya bersama, jelas terlihat rasa gotong royong yang
memang menjadi ciri khas masyarakat indonesia, hari ini merupakan hari
bersejarah dalam perjalanan kami, banyak rasa yang tertumpahkan dalam
kebersamaan.