1. Teori
Retorika
Retorika merupakan teknik penyampaian pesang yang
paling banyak di pakai dalam dakwah islam dan telah memiliki sejarah yang
panjang nabi muhammmad ketika memulai dakwah secara terang terangan
menyampaikan pesan dakwahnya dengan menggunakan retorika , bahkan retorika ada
setua dengan umur manusia , karena titik tolaknya pada kemampuan berbicara yang
menjadi talenta manusia
Dalam perkembangannya , retorika tidak hanya
mengandalkan talenta tapi berkembang menjadi teori yang dipelajari . retorika
menjadi seni untuk menyampaikan pesan efektif, khususnya seni berpidato. Bagi Aristoteles
retorika adalah seni persuasi. Suatu urutan yang harus singkat. Jelas dan
meyakinkan dengan keindahan bahasa yang disususn untuk hal hal tang berrsifat
memperbaiki, memerintah, mendorong, dan mempertahankan. Seorang yang ingin
pandai bicara dihadapan umum memerlukan pengetahuan dan latihan. Seorang ahli
pidato seperti soekarnoo , Zaenuddin Mz, jefri albukhori dan lain
sebagainya karrena mereka sering
melakukan pidato di berbagai kegiatan . pepatah lain mengatakan “poeta nascitor
,orator fit,” artinya seorang penyair dilahirkan , tetapi ahli pidato di bina.
Meskipun teori ini banyak digunakan oleh para da’i,
tetapi teori teori retorika memiiliki beberapa kelemahan dalam penegmbangan
dakwah islam
·
Orang yang pandai bicara belum tentu
pandai dalam pemahaman ilmu agama
·
Daya tangkap pendengar memiliki
keterbatasan manakala tidak tidak mendapatkan dukungan melalui media visual
atau audio visual
·
Seringkalli pesan yang disampaikan
terjadi pengulangan pengulanngan dan kurang memperhatikan objek yang di
dakwahkan.
·
Kemampuan retorika belum bisa di jadikan
alternatifuntuk memecahkan berbagai problem masyarakat, terutama kemiskinan ,
penganngguran , pemelliharaan lingkungan hidup yang isami dan lain sebagainya
2.
Teori Hermenetika
Berbeda dari teori retorika yang lebih menekankan
ppada pesan yang bersifat lisan , sementara teori hermenetika titik tekannya
berkaitan dengan penyampaian pesan secara tertulis. Kajian ini bertitik tolak
dari gerakan yang dilakukan oleh orang orang Kristen protestan di erpa
tahun1960- an yang mencoba mengkritisi isu isu teologi yang muncul pada saat
itu. kemudian hermenetika muncul dan berkembang menjadi kajian penafsiran kitab
suci terutama di amerika, selanjutnya kajian tersebbut dipakai oleh para
orientalis dan para memikir muslim dalam mengkajji dan mengkritisi penafsiran
ayat ayat Al-Qur’an.
Tujuan utama dari teori ini ialah , menurut
Schleiermarcher, adalah menhidupkan dan memikirkan kembali pemikiran dan
perasaan pengarang , artinya seorang pembaca teks , selain menganalisis tesk
dan sisi kebahasaan , tetapi juga harus melihat kondisi psikologis dan social ketika
teks tersebut dibuat oleh pengarang. Problem yang muncul dan bahkan ada
sebagian kajian ini yang melakukan penolakan . terutama yang berkaitan dengan
dengan kajian Al-Qur’an bagaimana membaca kondisi psikologis dan social pengarang
, padahal Al- Qur’an bersumber dari tuhan yang jauh dari jangkauan manusia.
Selain membangun sikap kritis mad’u terhadap pesan
yang di smpaikan . teori ini juga bermamfaat dalam pengembangan pesan ,
seorang da’i, hendaknya memerhatikan
sejarah terbentukya tesk , gramatika bahasa bahasa konteks dalam memahami pesan
yang bersumber dari alqur’an maupun hadist. Dengan cara tersebut diharapkan da’I
memiliki pemahaman yang utuh terhadap ajaran agama islam dan dapat menyampaikan
nilai nilai islam sebagai pesan dakwah sesuai dengan konteksnya.
3.
Teori Sanad
Kajian tentang sanad biasanya dilakukan oleh para
ulama hadis , sanad sebagi rantai periwayatan merupakan asas utama dalam
menetukan kualitas sebuah hadis , hadis dikatakan sahih , hasan atau dhaif ,
salah satunya di tentukan oleh sanad yang terdapat didalam hadist tersebut. Ada
llima kriteria hadis dikatakan shahih,
·
Sanad hadis bersambung atau muntasil
dari awal sanad hingga ke nabi
·
Seluruh perawi hadis bersifat adil,
yakni islam , mukallaf , melaksanakan ketentuan islam , menjaga maruah,
·
Seluruh perawi bersifat dlabit , yakni
terpelihara hafalannya
·
Sanad hadis terhindar dari shadz
·
Sanad hadis terhindar dari illat
Kajian tentang sanad ini dapat dijadikan sebagai
teori pesan dakwah. Khususnya antar individu. Pertama , berkesinambungan pesan
yang disampaikan, kedua, kredibillitas pemberi pesan , ketiga materi yang
disampaikan tidak boleh menyimpang dengan aturan yang ada.
4.
Teori filantropi
Filantropi merupakan media yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Karenanya filantropi merupakan pesan yang perlu
disosialisakan dan dikembangkan oleh masyarakat sehigga betul betul dapat
memberikan mamfaat bagi masyarakat . terdapat beberapa konsep filantropi yang
bersumber dari alqur’an dan hadis yang
dapat menjadi pesan dakwah , diantaranya
·
Konsep zakat
·
Infak
·
Shadaqah
·
Wakaf
·
Amal sholeh