Rabu, 09 Agustus 2017

Teknologi Sosial Media


Nama; yuli santi
Nim     ;140401033
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN-ARRANIRY 
                                                Teknologi sosial media

Daftar isi
A.    Pendahuluan
Latar belakan
Pengertian
Karakteristik media social
Fungsi media social
Jenis dan Bentuk bentuk  media social
B.     Sejarah singkat dan perkembangan nya hingga kini
C.     Dampak penggunaanya terhadap masyarakat 
D.    penggunaanya sebagai media dakwah
E.     jurnal terkaid
daftar pustaka









A.    Pendahuluan
Latar belakang
Teknologi informasi sangat mempengaruhi manusia  saat ini apalagi seperti sekarang ini perkembangannya sangat pesat , kini internet bukan suatu hal yang asing lagi dalam kehidupan sehari hari, bahkan kini manusia menjadi kan internet salah satu yang penting dalam hidupnya ,salah satu perkembangan dari internet ini ialah media social,  media ini sangat membantu individu dalam berinteraksi dengan orang lain bahkan yang jauh dari nya sekalipun

Penegertian media social

Media soaial adalah media yang menghubungkan para penggunanya sehingga mudah berkomunikasi di masa yang maju seperti ini ,masyarakat hampir semua mempunyai media social, di media social ini juga lah beragam kepentingan bagi setiap penggunanya, ada yang hanya sekedar berinteraksi enga orang lain ada juga yang mengggunakan media social untuk kepentingan komersil.

Antony Mayfield (2008). Menurutnya social media adalah media dimana penggunanya dengan mudah berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan, termasuk blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D).[1]

Andreas Kaplan dan Michael dan haenlein mendifinisikan media soaial ialah kelompok aplikasi berbasis internet yag membangun atas dasar ideology dan teknologi web yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content

Menurut paul levinson menyebutkan dalam bukunya new new media menyebutkan media online tidak hanya terbatas nedia social , media online lebih dari pada itu .


Karakteristik media social
·         Kontribusis dan partisipasi: konten konten yang dibangun pengguna, dan berbagi informasi
·         Bersifat terbuka dan juga transparan
·         Menggunakan komunikasi dua arah
·         Membangun suatu hubungan.


Fungsi media social
·         Administrasi[2]
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi  konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.


·         Mendengarkan dan belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.


·         Berpikir dan perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.

·         Pengukuran
·         Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk  mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda

Jenis dan Bentuk bentuk  media social[3]
·         Aplikasi Medsos Berbagi Video ( Video Sharing )
o   YouTube (www.youtube.com)
o   Vimeo (www.vimeo.com)
o   DailyMotion (www.dailymotion.com)

·         Aplikasi Medsos Mikroblog
o   Twitter (www.twitter.com)
o   Tumblr (www.tumblr.com)

·         Aplikasi Medsos Berbagi Jaringan Sosial
o   Facebook
o   Google Plus (https://plus.google.com/)
o   Path (www.path.com)
o    
·         Aplikasi Berbagi Jaringan Profesional
o   LinkedIn (www.linkedin.com)
o   Scribd (www.scribd.com)
o   Slideshare (www.slideshare.com)

·         Aplikasi Manajemen Twitter
o   TweetDeck (www.tweetdeck.com)

·         Aplikasi Berbagi Foto
o   Picasa (http://picasa.google.com)
o   Pinterest (www.pinterest.com)
o   Flickr (www.flickr.com)
o   Instagram (www.instagram.com)

Sistem media social
Berikut merupakan gambaran dari  sistem media social

                                                            sumber : google

                       
                                                                       
sumber: google



B.     Sejarah singkat dan perkembangan nya hingga kini
Pada tahun 1969 tercatat pula lahirnya CompuServe yang merupakan internet service provider komersil pertama untuk publik di Amerika Serikat.
Terobosan dalam teknologi komunikasi dan informasi ini ikut mengubah wajah dunia melalui kemampuan untuk menyuarakan opini dan mengakses beragam informasi yang ada. Perubahan mendasar terjadi pada tahun 1995 ketika situs GeoCities muncul. GeoCities melayani web hosting, kegunaannya untuk melayani penyewaan penyimpanan data-data website agar website tersebut dapat diakses dari mana pun. Bisa dikatakan, GeoCities adalah tonggak awal lahirnya website-website lain. Pada tahun 1995 muncul situs Classmates.com yang merupakan situs jejaring sosial terbatas pada lingkungan orang-orang tertentu saja. Dua tahun kemudian situs Sixdegree.com lahir. Situs ini dinilai sebagai kelahiran dari sistem jejaring sosial pertama, karena lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial ketimbang Classmates.com. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Pada tahun 1998 Google muncul sebagai mesin pencari utama di internet dan memunculkan tampilan indeks. Laju perkembangan jejaring sosial begitu evolutif. Tahun 1999 muncul situs yang dapat digunakan untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini memberi peluang kepada penggunanya untuk dapat membuat halaman situs sendiri. Dengan demikian pengguna Blogger bisa memuat halaman blognya dengan berbgai informasi, seperti hal atau pengalaman bersifat pribadi dan ide, kritik serta
pendapatnya mengenai suatu topik persoalan yang sedang hangat. Blogger inilah—karena konten-kontennya—yang di kemudian hari disebut-sebut sebagai tonggak penting perkembangan medsos. Pada tahun 2000 tercatat lahir sejumlah situs sosial dengan corak tersendiri seperti Lunarstorm, Live Journal, Cyword yang fungsinya sekadar memperluas informasi secara searah. Domain dot com menjadi populer, di mana saat itu 70 juta komputer terhubung ke internet. Kepentingan para pebisnis pun muncul di situs jejaring dengan munculnya Ryze.com pada tahun 2001. Situs ini bertujuan untuk memperluas dan memperbesar jejaring bisnis. Beragam kepentingan yang lebih spesifik makin bermunculan dalam situs. Kemudian pada tahun 2001, Wikipedia, sebuah ensiklopedia online dan wiki terbesar di dunia muncul. Berikutnya pada 2002, muncul Friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Konektivitas dalam jaringan maya menjadi awal untuk kemudian dapat disusul dengan temu darat. Oleh karena itu, situs ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan. Friendster mengalami booming dan kehadirannya begitu fenomenal. Bak jamur yang tumbuh di musim hujan, dalam waktu singkat bermunculan situs sosial interaktif lain menyusul Friendster. Seakan Friendster tidak dibiarkan eksis sen- dirian dalam jangka waktu lama, karena sejak 2003 terus
bermunculan berbagai medsos dengan seabrek keunggulan, keunikan, karakteristik dan segmentasi yang beragam. LinkedIn yang lahir tahun 2003, muncul semata-mata tidak hanya untuk bersosialisasi saja. Situs ini juga bermanfaat untuk bertukar informasi mengenai pekerjaan atau mencari pekerjaan, sehingga fungsi medsos makin berkembang. Tahun 2003 lahir pula MySpace. Kemudahan dalam penggunaan ditawarkan oleh MySpace, sehingga situs jejaring sosial ini bisa dikatakan begitu mudah digunakan atau user friendly. Hingga akhir tahun 2005, Friendster dan MySpace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati. Kemunculan sejumlah situs jejaring sosial itu pada intinya bermula dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang yang ada di seluruh belahan bumi. Dalam perkembangan lebih lanjut, medsos kini menjadi sarana atau aktivitas yang masuk kategori digital marketing, karena banyak dijejali kemasan dan muatan pemasaran. Salah satu unsur mendasar yang ada pada situs-situs medsos tersebut adalah fungsi dan layanan jejaring sosial. Layanan jejaring sosial memberikan jasa konektivitas melalui situs, platform dan sarana yang berfungsi memfasilitasi pembentukan jaringan atau hubungan sosial di antara beragam orang yang mempunyai ketertarikan, minat (interest), kegiatan, latar belakang, maksud, kepentingan, tujuan, atau korelasi dunia nyata yang sama.
Sebuah layanan jejaring sosial biasanya terdiri atas repre sentasi setiap penggunanya dalam wujud profil, aktivitas, relasi sosial, dan sejumlah layanan tambahan. Layanan itu biasanya berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui internet, seperti pesan instan, surat elektronik dan mengunduh foto, gambar atau video. Berbagai situs jejaring sosial memudahkan pengguna untuk berbagi ide, saran, pandangan, aktivitas, informasi, acara, ajakan dan ketertarikan di dalam jaringan individu masing-masing orang. Selain layanan jejaring sosial bersifat terpusat pada individu, sosok atau tokoh, berkembang pula layanan komunitas yang sifatnya lebih terpusat pada grup atau kelompok bersama. Pada tahun 2004 Facebook lahir. Situs jejaring sosial ini sampai kini masuk dalam jajaran lima besar yang paling dikenal karena memiliki banyak anggota. Memasuki tahun 2006, penggunaan Friendster dan MySpace mulai tergeser dengan adanya Facebook. Situs ini dengan corak tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2006 Twitter lahir. Kemunculan Twitter menambah jumlah situs sosial bagi kaum muda. Pengguna Twitter hanya bisa meng-update status yang bernama tweet atau kicauan, dan dibatasi hanya 140 karakter saja. Twitter menggunakan sistem mengikuti-tidak mengikuti (follow- unfollow), di mana seseorang dapat melihat status terbaru dari orang yang diikuti (follow).
Pada 2007 Wiser lahir. Situs jejaring sosial ini meluncur bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007, dengan tujuan menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk gerakan pro lingkungan hidup yang dilakukan individu, organisasi dan kelompok. Tidak mau ketinggalan oleh situs jejaring sosial yang le bih dulu eksis, Google pada tahun 2011 mengeluarkan Google+. Situs jejaring sosial ini di awal peluncurannya hanya terbatas pada orang yang telah di-invite oleh Google. Akan tetapi tidak lama kemudian, Google+ diluncurkan secara umum. Tahun 2012 muncul Ketiker. Situs untuk semua usia ini menambah daftar panjang situs-situs jejaring sosial. Situs web ini lebih menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog yang memberi peluang bagi penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan secara leluasa. Belakangan, kemunculan Line, We Chat, Kakao Talk dan yang lainnya terus menambah panjang daftar situs-situs jejaring sosial yang sudah ada. Hal itu ditopang oleh kemajuan perangkat gadget, teknologi informasi dan kecepatan jaringan internet yang makin pesat[4].

C.     Dampak penggunaan nya terhadap masyarakat
Dalam menikmati atau memperhunakan sesuatu pasti akan ada dampak baik maupun tidak baik yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi tersebut

Dampak negative
·         Berkurangya waktu bersama keluarga
·         Nilai nilai social berkurang
·         Lalai
·         Berkurangnya interaksi denga teman di dunia nyata
·         Terobsesi
Beberapa hal di atas ialah dampak negative yang di timbukan oleh media social apabila orang yang mempergunakan nya dengan berlebihan dan salah ada juga orang yang mempergunakannya nya namun dengan batasan batasan tertentu seperti memamfaatkan nya dengam hal yang bersifat positif
            Dampak positive
·         Media bersifat gratis
·         Bisa dimamfaatkan untuk promosi dan lain sebagainya
·         Selalu update
·         Menambah relasi
·         Media pertukaran data
·         Membuat segala sesuatu menjadi mudah seperti berbelanja online



D.    Penggunaanya sebagai media dakawah

Dalam mengahadapi perkembangan jaman yang semakin maju islam memamfaatkan perkembangan ini denga berdakwah hal ini di buktikanoleh adanya konten konten dakwah yang semakin banyak , terlebih di media social seperti facebook , twiter, intagram, whasapp , blackberry messenger dan lain sebgai nya , hal ini bentuk melawan perang pemkkiran (ghozwul fikr)  yang diciptakan oleh dunia barat (Mahmud Hamdi Zaqzuq, 1998: 206).

Islam menghadapi serangan peradaban dan pandangan dunia asing yang mengancam, serangan itu banyak merusakkan peradaban yang dibangun islam berabad-abad lamanya.Untuk melawan ini islam butuh strategi yang jitu dalam membangujn dakwah, dengan memamfaat kan teknologi yang tengah berkembang dan di minati banyak orang. Dengan memamfaatkan teknologi ini juga proses dakwah yang tadi nya hanya di dengar di mimbar mejadi bisa di dengar di mana saja dengan muda dan cepat.  


E.     Jurnal terkait

Penggunaan media online  dalam memenuhi kebutuhan informasi akademis  ( studi deskriptif kualitatif pada kalangan mahasiswa universitas islam negri di Yogyakarta) program studi ilmu komunikasi fakultas social dan humaniora universitas islam negeri Yogyakarta,  2014
Tujuan penelitian ,tujuan penelitian ini ialah mengetahhui bagaimana penggunaan media online mahasiswa universitas negri di Yogyakarta dalam  memenuhi kebutuhan informasi akademis
Metode penelitian, jenis penelitian yang dilakukan ialah deskriptif kualitatif (bogdan dan taylor, 1975:5)dalam (moleong, 2010:4)
Hasil penelitian, kredibilitas dalam memilih media oline sebagai rujukan masih menjadi hal yang subjektif  karena setiap mahasiswa memiliki penilaian sendiri , hal ini pula yang membuat sebagian mahasiswa terkadang ragu menyadursepenuhnya informasi yang si dapat.



Jurnal Komunikasi Malaysian Journal of Communication Jilid  29(2) 2013: 125-140          
PENERIMAAN MEDIA SOSIAL: KAJIAN DALAM KALANGAN PELAJAR UNIVERSITI DI PALEMBANG   ,Penerbit Malaysian Journal of Communication , Tahun terbit Ika DestIana, alI salman & mohD. helmI abD. RahIm UnIveRsItI kebangsaan malaysIa  2013
Tujuan penelitian:        Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti penerimaan dan pengalaman pengguna dalam menggunakan media sosial khususnya dalam kalangan pelajar universiti dengan menggunakan Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model) oleh Davis (1989) sebagai latar belakang teori. Pemboleh ubah tambahan iaitu faktor kaitan dan rangkaian antara peribadi dan sosial telah ditambahkan pada model asal. Satu reka bentuk kajian menggunakan borang soal selidik telah dijalankan ke atas 298 pelajar ijazah sarjana muda di Palembang, Indonesia, yang berumur antara 17 hingga 25 tahun.
Metode penelitian :     Data bagi kajian ini diperolehi daripada kajian lapangan yang telah dijalankan ke atas 320 sampel di sekitar kawasan universiti di Palembang, iaitu sama ada universiti kerajaan mahupun universiti swasta yang berumur 17 hingga 25 tahun. Palembang dipilih sebagai lokasi penyelidikan dengan pertimbangan bahawa bandar ini adalah bandar kedua terbesar di pulau Sumatera setelah bandar Medan yang termasuk dalam salah satu golongan pengguna media sosial terbanyak di Indonesia berdasarkan Socialbakers (2012).
Hasil penelitian :responden yang terlibat adalah seimbang iaitu lelaki seramai 149 (50%) dan perempuan seramai 149 (50%). Responden dibahagikan kepada tiga kategori umur di antaranya responden berumur 17 tahun hingga 19 tahun mencatatkan peratusan tertinggi sebanyak 62.4% manakala responden yang berumur 20 tahun hingga 22 tahun sebanyak 33.6% dan responden yang berumur 23 tahun hingga 25 tahun sebanyak 4%. Seramai 298 (100%) responden tersebut berstatus pelajar ijazah sarjana muda dan belum berkahwin. Berdasarkan tahap pendapatan orang tua atau ibu bapa didapati 24.2% memiliki pendapatan antara Rp 2.1 juta hingga Rp 3 juta (Antara RM550-
RM800), diikuti responden yang mempunyai pendapatan antara Rp 3.1juta hingga Rp 4 juta (Antara RM850-RM1100) sebanyak 22.8%, kurang daripada Rp 2 juta (Kurang daripada RM500) sebanyak 20.5%, lebih daripada Rp 5 juta (Lebih daripada RM1450) sebanyak 17.4% dan antara Rp 4.1 juta hingga Rp 5 juta (Antara RM1150-RM1400) sebanyak 15.1%. Manakala pengguna yang melanggan Internet sebanyak 49.3% (147) dan yang tidak melanggan sebanyak 50.7% (151).

Daftar pustaka

Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI . 2014, Panduan OPtimalisasi media sOsial  untuk kementerian Perdagangan ri , 2014

e-journal “Acta Diurna” Volume V. No.2. Tahun 2016
http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/01/15/buku-media-sosial-kementerian-perdagangan-id0-1421300830.pdf





[1] Lihat di http://prezi.com/vddmcub_-ss_/social-media-definisi-fungsi-karakteristik/ diakses pada tanggal 7 Januari 2013 pukul 18.00
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

[3] Panduan OPtimalisasi media sOsial  untuk kementerian Perdagangan ri
Oleh: Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI

[4] Panduan OPtimalisasi media sOsial  untuk kementerian Perdagangan ri
Oleh: Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI