Nama; yuli santi
Nim ;140401033
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN-ARRANIRY
UIN-ARRANIRY
Teknologi
sosial media
Daftar
isi
A. Pendahuluan
Latar belakan
Pengertian
Karakteristik media
social
Fungsi media social
Jenis dan Bentuk
bentuk media social
B. Sejarah
singkat dan perkembangan nya hingga kini
C. Dampak
penggunaanya terhadap masyarakat
D. penggunaanya
sebagai media dakwah
E. jurnal
terkaid
daftar
pustaka
A.
Pendahuluan
Latar belakang
Teknologi
informasi sangat mempengaruhi manusia
saat ini apalagi seperti sekarang ini perkembangannya sangat pesat ,
kini internet bukan suatu hal yang asing lagi dalam kehidupan sehari hari,
bahkan kini manusia menjadi kan internet salah satu yang penting dalam hidupnya
,salah satu perkembangan dari internet ini ialah media social, media ini sangat membantu individu dalam
berinteraksi dengan orang lain bahkan yang jauh dari nya sekalipun
Penegertian media social
Media soaial
adalah media yang menghubungkan para penggunanya sehingga mudah berkomunikasi di
masa yang maju seperti ini ,masyarakat hampir semua mempunyai media social, di
media social ini juga lah beragam kepentingan bagi setiap penggunanya, ada yang
hanya sekedar berinteraksi enga orang lain ada juga yang mengggunakan media
social untuk kepentingan komersil.
Antony Mayfield
(2008). Menurutnya social media adalah media dimana penggunanya dengan mudah
berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan, termasuk blog,
jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk virtual
worlds (dengan avatar/karakter 3D).[1]
Andreas Kaplan
dan Michael dan haenlein mendifinisikan media soaial ialah kelompok aplikasi
berbasis internet yag membangun atas dasar ideology dan teknologi web yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content
Menurut paul
levinson menyebutkan dalam bukunya new new media menyebutkan media online tidak
hanya terbatas nedia social , media online lebih dari pada itu .
Karakteristik media social
·
Kontribusis
dan partisipasi: konten konten yang dibangun pengguna, dan berbagi informasi
·
Bersifat
terbuka dan juga transparan
·
Menggunakan
komunikasi dua arah
·
Membangun
suatu hubungan.
Fungsi media social
·
Administrasi[2]
Pengorganisasian
proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif
dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media
sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan
sebuah blog organisasi dan integrasi
konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan
dimana pasar anda.
·
Mendengarkan
dan belajar
Pembuatan
sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang
relevan dengan mereka.
·
Berpikir
dan perencanaan
Dengan
melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda
berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi
operasional hubungan pasar.
·
Pengukuran
·
Menetapkan langkah-langkah efektif
sangat penting untuk mengukur apakah
metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam
meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda
·
Aplikasi
Medsos Berbagi Video ( Video Sharing )
·
Aplikasi
Medsos Mikroblog
·
Aplikasi
Medsos Berbagi Jaringan Sosial
o
Facebook
o
·
Aplikasi
Berbagi Jaringan Profesional
·
Aplikasi
Manajemen Twitter
·
Aplikasi
Berbagi Foto
Sistem media social
Berikut merupakan
gambaran dari sistem media social
sumber
: google
sumber: google
B.
Sejarah
singkat dan perkembangan nya hingga kini
Pada tahun 1969
tercatat pula lahirnya CompuServe yang merupakan internet service provider
komersil pertama untuk publik di Amerika Serikat.
Terobosan dalam
teknologi komunikasi dan informasi ini ikut mengubah wajah dunia melalui
kemampuan untuk menyuarakan opini dan mengakses beragam informasi yang ada.
Perubahan mendasar terjadi pada tahun 1995 ketika situs GeoCities muncul.
GeoCities melayani web hosting, kegunaannya untuk melayani penyewaan
penyimpanan data-data website agar website tersebut dapat diakses dari mana
pun. Bisa dikatakan, GeoCities adalah tonggak awal lahirnya website-website
lain. Pada tahun 1995 muncul situs Classmates.com yang merupakan situs jejaring
sosial terbatas pada lingkungan orang-orang tertentu saja. Dua tahun kemudian
situs Sixdegree.com lahir. Situs ini dinilai sebagai kelahiran dari sistem
jejaring sosial pertama, karena lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial
ketimbang Classmates.com. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil,
menambah teman, dan mengirim pesan. Pada tahun 1998 Google muncul sebagai mesin
pencari utama di internet dan memunculkan tampilan indeks. Laju perkembangan
jejaring sosial begitu evolutif. Tahun 1999 muncul situs yang dapat digunakan
untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini memberi peluang kepada
penggunanya untuk dapat membuat halaman situs sendiri. Dengan demikian pengguna
Blogger bisa memuat halaman blognya dengan berbgai informasi, seperti hal atau
pengalaman bersifat pribadi dan ide, kritik serta
pendapatnya
mengenai suatu topik persoalan yang sedang hangat. Blogger inilah—karena
konten-kontennya—yang di kemudian hari disebut-sebut sebagai tonggak penting
perkembangan medsos. Pada tahun 2000 tercatat lahir sejumlah situs sosial
dengan corak tersendiri seperti Lunarstorm, Live Journal, Cyword yang fungsinya
sekadar memperluas informasi secara searah. Domain dot com menjadi populer, di mana
saat itu 70 juta komputer terhubung ke internet. Kepentingan para pebisnis pun
muncul di situs jejaring dengan munculnya Ryze.com pada tahun 2001. Situs ini
bertujuan untuk memperluas dan memperbesar jejaring bisnis. Beragam kepentingan
yang lebih spesifik makin bermunculan dalam situs. Kemudian pada tahun 2001,
Wikipedia, sebuah ensiklopedia online dan wiki terbesar di dunia muncul.
Berikutnya pada 2002, muncul Friendster sebagai situs anak muda pertama yang
semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Konektivitas dalam jaringan
maya menjadi awal untuk kemudian dapat disusul dengan temu darat. Oleh karena
itu, situs ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan. Friendster
mengalami booming dan kehadirannya begitu fenomenal. Bak jamur yang tumbuh di
musim hujan, dalam waktu singkat bermunculan situs sosial interaktif lain
menyusul Friendster. Seakan Friendster tidak dibiarkan eksis sen- dirian dalam
jangka waktu lama, karena sejak 2003 terus
bermunculan
berbagai medsos dengan seabrek keunggulan, keunikan, karakteristik dan
segmentasi yang beragam. LinkedIn yang lahir tahun 2003, muncul semata-mata
tidak hanya untuk bersosialisasi saja. Situs ini juga bermanfaat untuk bertukar
informasi mengenai pekerjaan atau mencari pekerjaan, sehingga fungsi medsos
makin berkembang. Tahun 2003 lahir pula MySpace. Kemudahan dalam penggunaan
ditawarkan oleh MySpace, sehingga situs jejaring sosial ini bisa dikatakan
begitu mudah digunakan atau user friendly. Hingga akhir tahun 2005, Friendster
dan MySpace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati. Kemunculan
sejumlah situs jejaring sosial itu pada intinya bermula dari adanya inisiatif
untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang yang ada di
seluruh belahan bumi. Dalam perkembangan lebih lanjut, medsos kini menjadi
sarana atau aktivitas yang masuk kategori digital marketing, karena banyak
dijejali kemasan dan muatan pemasaran. Salah satu unsur mendasar yang ada pada
situs-situs medsos tersebut adalah fungsi dan layanan jejaring sosial. Layanan
jejaring sosial memberikan jasa konektivitas melalui situs, platform dan sarana
yang berfungsi memfasilitasi pembentukan jaringan atau hubungan sosial di
antara beragam orang yang mempunyai ketertarikan, minat (interest), kegiatan,
latar belakang, maksud, kepentingan, tujuan, atau korelasi dunia nyata yang
sama.
Sebuah layanan
jejaring sosial biasanya terdiri atas repre sentasi setiap penggunanya dalam
wujud profil, aktivitas, relasi sosial, dan sejumlah layanan tambahan. Layanan
itu biasanya berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui internet,
seperti pesan instan, surat elektronik dan mengunduh foto, gambar atau video.
Berbagai situs jejaring sosial memudahkan pengguna untuk berbagi ide, saran,
pandangan, aktivitas, informasi, acara, ajakan dan ketertarikan di dalam
jaringan individu masing-masing orang. Selain layanan jejaring sosial bersifat
terpusat pada individu, sosok atau tokoh, berkembang pula layanan komunitas
yang sifatnya lebih terpusat pada grup atau kelompok bersama. Pada tahun 2004 Facebook
lahir. Situs jejaring sosial ini sampai kini masuk dalam jajaran lima besar
yang paling dikenal karena memiliki banyak anggota. Memasuki tahun 2006,
penggunaan Friendster dan MySpace mulai tergeser dengan adanya Facebook. Situs
ini dengan corak tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan
dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2006 Twitter lahir. Kemunculan
Twitter menambah jumlah situs sosial bagi kaum muda. Pengguna Twitter hanya
bisa meng-update status yang bernama tweet atau kicauan, dan dibatasi hanya 140
karakter saja. Twitter menggunakan sistem mengikuti-tidak mengikuti (follow-
unfollow), di mana seseorang dapat melihat status terbaru dari orang yang
diikuti (follow).
Pada 2007 Wiser
lahir. Situs jejaring sosial ini meluncur bertepatan dengan peringatan Hari
Bumi (22 April) 2007, dengan tujuan menjadi sebuah direktori online organisasi
lingkungan seluruh dunia termasuk gerakan pro lingkungan hidup yang dilakukan
individu, organisasi dan kelompok. Tidak mau ketinggalan oleh situs jejaring
sosial yang le bih dulu eksis, Google pada tahun 2011 mengeluarkan Google+.
Situs jejaring sosial ini di awal peluncurannya hanya terbatas pada orang yang
telah di-invite oleh Google. Akan tetapi tidak lama kemudian, Google+ diluncurkan
secara umum. Tahun 2012 muncul Ketiker. Situs untuk semua usia ini menambah
daftar panjang situs-situs jejaring sosial. Situs web ini lebih menawarkan
jejaring sosial berupa mikroblog yang memberi peluang bagi penggunanya untuk
mengirim dan membaca pesan secara leluasa. Belakangan, kemunculan Line, We
Chat, Kakao Talk dan yang lainnya terus menambah panjang daftar situs-situs
jejaring sosial yang sudah ada. Hal itu ditopang oleh kemajuan perangkat
gadget, teknologi informasi dan kecepatan jaringan internet yang makin pesat[4].
C.
Dampak
penggunaan nya terhadap masyarakat
Dalam menikmati
atau memperhunakan sesuatu pasti akan ada dampak baik maupun tidak baik yang
ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi tersebut
Dampak negative
·
Berkurangya
waktu bersama keluarga
·
Nilai
nilai social berkurang
·
Lalai
·
Berkurangnya
interaksi denga teman di dunia nyata
·
Terobsesi
Beberapa hal di atas ialah dampak
negative yang di timbukan oleh media social apabila orang yang mempergunakan
nya dengan berlebihan dan salah ada juga orang yang mempergunakannya nya namun
dengan batasan batasan tertentu seperti memamfaatkan nya dengam hal yang
bersifat positif
Dampak positive
·
Media
bersifat gratis
·
Bisa
dimamfaatkan untuk promosi dan lain sebagainya
·
Selalu
update
·
Menambah
relasi
·
Media
pertukaran data
·
Membuat
segala sesuatu menjadi mudah seperti berbelanja online
D.
Penggunaanya
sebagai media dakawah
Dalam
mengahadapi perkembangan jaman yang semakin maju islam memamfaatkan
perkembangan ini denga berdakwah hal ini di buktikanoleh adanya konten konten
dakwah yang semakin banyak , terlebih di media social seperti facebook ,
twiter, intagram, whasapp , blackberry messenger dan lain sebgai nya , hal ini
bentuk melawan perang pemkkiran (ghozwul fikr)
yang diciptakan oleh dunia barat (Mahmud Hamdi Zaqzuq, 1998: 206).
Islam menghadapi
serangan peradaban dan pandangan dunia asing yang mengancam, serangan itu banyak
merusakkan peradaban yang dibangun islam berabad-abad lamanya.Untuk melawan ini
islam butuh strategi yang jitu dalam membangujn dakwah, dengan memamfaat kan
teknologi yang tengah berkembang dan di minati banyak orang. Dengan
memamfaatkan teknologi ini juga proses dakwah yang tadi nya hanya di dengar di
mimbar mejadi bisa di dengar di mana saja dengan muda dan cepat.
E.
Jurnal
terkait
Penggunaan media
online dalam memenuhi kebutuhan
informasi akademis ( studi deskriptif
kualitatif pada kalangan mahasiswa universitas islam negri di Yogyakarta)
program studi ilmu komunikasi fakultas social dan humaniora universitas islam
negeri Yogyakarta, 2014
Tujuan
penelitian ,tujuan penelitian ini ialah mengetahhui bagaimana penggunaan media
online mahasiswa universitas negri di Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi akademis
Metode
penelitian, jenis penelitian yang dilakukan ialah deskriptif kualitatif (bogdan
dan taylor, 1975:5)dalam (moleong, 2010:4)
Hasil penelitian,
kredibilitas dalam memilih media oline sebagai rujukan masih menjadi hal yang
subjektif karena setiap mahasiswa
memiliki penilaian sendiri , hal ini pula yang membuat sebagian mahasiswa
terkadang ragu menyadursepenuhnya informasi yang si dapat.
Jurnal Komunikasi
Malaysian Journal of Communication Jilid
29(2) 2013: 125-140
PENERIMAAN MEDIA
SOSIAL: KAJIAN DALAM KALANGAN PELAJAR UNIVERSITI DI PALEMBANG ,Penerbit Malaysian Journal of Communication
, Tahun terbit Ika DestIana, alI salman & mohD. helmI abD. RahIm UnIveRsItI
kebangsaan malaysIa 2013
Tujuan penelitian: Kajian ini bertujuan untuk mengenal
pasti penerimaan dan pengalaman pengguna dalam menggunakan media sosial khususnya
dalam kalangan pelajar universiti dengan menggunakan Model Penerimaan Teknologi
(Technology Acceptance Model) oleh Davis (1989) sebagai latar belakang teori.
Pemboleh ubah tambahan iaitu faktor kaitan dan rangkaian antara peribadi dan
sosial telah ditambahkan pada model asal. Satu reka bentuk kajian menggunakan
borang soal selidik telah dijalankan ke atas 298 pelajar ijazah sarjana muda di
Palembang, Indonesia, yang berumur antara 17 hingga 25 tahun.
Metode penelitian
: Data
bagi kajian ini diperolehi daripada kajian lapangan yang telah dijalankan ke
atas 320 sampel di sekitar kawasan universiti di Palembang, iaitu sama ada
universiti kerajaan mahupun universiti swasta yang berumur 17 hingga 25 tahun.
Palembang dipilih sebagai lokasi penyelidikan dengan pertimbangan bahawa bandar
ini adalah bandar kedua terbesar di pulau Sumatera setelah bandar Medan yang
termasuk dalam salah satu golongan pengguna media sosial terbanyak di Indonesia
berdasarkan Socialbakers (2012).
Hasil penelitian :responden
yang terlibat adalah seimbang iaitu lelaki seramai 149 (50%) dan perempuan
seramai 149 (50%). Responden dibahagikan kepada tiga kategori umur di antaranya
responden berumur 17 tahun hingga 19 tahun mencatatkan peratusan tertinggi sebanyak
62.4% manakala responden yang berumur 20 tahun hingga 22 tahun sebanyak 33.6%
dan responden yang berumur 23 tahun hingga 25 tahun sebanyak 4%. Seramai 298
(100%) responden tersebut berstatus pelajar ijazah sarjana muda dan belum
berkahwin. Berdasarkan tahap pendapatan orang tua atau ibu bapa didapati 24.2%
memiliki pendapatan antara Rp 2.1 juta hingga Rp 3 juta (Antara RM550-
RM800), diikuti
responden yang mempunyai pendapatan antara Rp 3.1juta hingga Rp 4 juta (Antara
RM850-RM1100) sebanyak 22.8%, kurang daripada Rp 2 juta (Kurang daripada RM500)
sebanyak 20.5%, lebih daripada Rp 5 juta (Lebih daripada RM1450) sebanyak 17.4%
dan antara Rp 4.1 juta hingga Rp 5 juta (Antara RM1150-RM1400) sebanyak 15.1%.
Manakala pengguna yang melanggan Internet sebanyak 49.3% (147) dan yang tidak
melanggan sebanyak 50.7% (151).
Daftar pustaka
Tim Pusat Humas
Kementerian Perdagangan RI . 2014, Panduan
OPtimalisasi media sOsial untuk
kementerian Perdagangan ri , 2014
e-journal “Acta
Diurna” Volume V. No.2. Tahun 2016
http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/01/15/buku-media-sosial-kementerian-perdagangan-id0-1421300830.pdf
[1] Lihat di
http://prezi.com/vddmcub_-ss_/social-media-definisi-fungsi-karakteristik/
diakses pada tanggal 7 Januari 2013 pukul 18.00
[3]
Panduan OPtimalisasi media sOsial untuk
kementerian Perdagangan ri
Oleh: Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI
[4]
Panduan OPtimalisasi media sOsial untuk
kementerian Perdagangan ri
Oleh: Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar