A.Pengertian press
release.
Menurut G.A. Marken,
“Press release digunakan sebagai mekanisme intepretatif dasar agar publik
mengetahui apa yang dilakukan organisasi.” Tidak ada cara menyampaikan
informasi tentang organisasi yang lebih baik, lebih jelas, dan lebih persuasif
daripada press release.” Sehingga press release merupakan cara utama yang
penting bagi perusahaan untuk menginformasikan segala sesuatu tentang perusahaan
secara baik, jelas, dan mempersuasif publik demi lancarnya alur komunikasi yang
berperan dalam tujuan perusahaan.4 Seperti diungkapkan oleh Prayudi (2007:38),
“Fenomena yang berkembangsekarang adalah lebih disukainya press release yang
sudah dalam bentuk ready topublish oleh institusi media, artinya press release
yang dikirim sudah ditulis dalam
b. Membuat Press Release Tepat Sasaran
- 1. Identifikasi
Sasaran dan Media
Pembuat
press release mesti mengidentifikasikan kepada siapa siaran pers tersebut akan
disampaikan. Kepada media jenis apa saja siaran press diharapkan dimuat
(cetak, online, televisi, majalah dll). Pada hari apa, pekan apa, bulan apa,
siaran press itu diharapkan akan muncul. Semua identifikasi “peta media” ini
akan membuat tujuan pembuatan press release lebih mudah tercapai.
Dengan
identifikasi media ini, misalya, tim PR, jika perlu, bisa membuat
strategi pemberitaan. Apakah serentak dimuat, sambung menyambung dsb? Dengan
demikian bisa dirancang pula, apakah undangan atau pertemuan (press
conference) dilakukan bersamaan dengan semua media, dibedakan
berdasarkan jenis media dan sebagainya, kendati tujuannya sama: menyebarkan
informasi dari sisi perspektif perusahaan/lembaga.
- 2. Isi Press
Release
Siaran
pers yang bagus, pertama-tama ia harus clear/jelas dan menarik. Jelas
dalam pengertian menyangkut, informasi yang diberikan (angka, urutan peristiwa,
nama narasumber kompeten, tata bahasa baik dan efektif, alinea yang tidak
bertele-tele) dan menarik, dalam arti masalah yang disampaikan, dan
teknik penulisan. Pengertian menarik di sini juga berkaitan dengan “nilai
sebuah berita” yakni menyangkut: pertama kali terjadi, angka atau suatu jumlah
yang besar, nama besar, lembaga, pertama kali terjadi, unik dll.
Karena
itu, sebelum membuat press release, tim penulis mesti merumuskan
masalah yang akan disampaikan, sumber-sumber yang diwawancarai untuk
“menguatkan” isi press release, dan data-data yang disampaikan.
Sebelum diedarkan isi press release mesti dicek berkali-kali,
baik isi, data, kalimat per kalimat, istilah-istilah, dan nama narasumber agar
tidak terjadi kekeliruan sekecil apa pun.
- 3. Format Press
Release
Press
release sebaiknya
dibuat dengan format hardnews atau pemberitaan dengan sistem
piramida terbalik. (Unsur berita paling penting berada dalam alinea paling
atas, dan semakin ke bawah berisi informasi tambahan).
Dengan
format ini, maka memudahkan media untuk memangkas tanpa menghilangkan esensinya
jika press release itu dinilai terlalu panjang. Press
release sebaiknya ringkas, maksimal 1 sampai 1, 5 halaman dan
jika ia dibagikan kepada wartawan lebih baik dibuat dalam dua spasi
dengan tujuan memudahkan dan memberi ruang wartawan memberi catatan atas
data-data yang disampaikan dalam press release tersebut.
Judul
sebuah press release mesti menarik, tapi tidak bombastis, dan
sebaiknya tidak lebih dari tiga atau empat kata. Cantumkan pula dalam press
release tersebut, siapa yang dihubungi jika ada pertanyaan lebih
lanjut (dari tim PR) atau telepon narasumber penting, atau juga rujukan (situs
berita, buku dsb) jika media memerlukan informasi atau hal-hal yang berkaitan
dengan isi press release tersebut.
- 4. Menyampaikan Press
Release.
Press
release bisa
disampaikan dengan mengirimkan langsung ke media yang dituju, menggelar
pertemuan (jumpa pers) atau gabungan keduanya. Hal yang harus diperhatikan:
waktu pertemuan/jumpa pers. Jika jumpa pers, sebaiknya pagi hari dengan waktu
yang tidak panjang dan narasumber yang kompeten pasti hadir.
Dalam
keadaan tertentu, sebuah lembaga kadang harus mengeluarkan press release dan
tak mungkin mengundang wartawan. Dalam kondisi demikian, yang terpenting press
releasetersebut dikirim beberapa jam sebelum tenggat (deadline)
media tersebut dan dipastikan telah diterima media bersangkutan.
- 5. Hal-hal terlarang
Ada
sejumlah hal-hal yang mesti dihindarkan berkaitan dengan pembuatan siaran pers
atau jumpa pers ini. Antara lain:
(a)
Jika press release dikirimkan via faks atau email, pastikan
nama media sesuai yang dituju (jangan sampai tertulis Kompas dikirim
ke Koran Tempo). Jika mengenal wartawannya, tujukan pula khusus
pada wartawan tersebut.
(b)
Jika jumpa pers diadakan di luar kantor, pilih tempat yang mudah
dijangkau wartawan.
(c)
Jangan membeda-bedakan wartawan atau media. Terkenal, terkemuka atau
tidak, perlakukan sama
(d)
Tepat waktu dan jangan molor.
(e)
Hindari pembicaraan satu arah, biarkan terjadi tanya jawab
(f)
Hindari jawaban No Comment!
(g)
Jika wartawan menanyakan hal di luar materi jumpa pers dan tidak ingin dijawab
saat itu, sampaikan dengan bijak, misalnya, “nanti setelah acara ini saya
sampaikan.”
(h)
Jangan membatasi wartawan yang datang atau mengusir wartawan yang tidak
diundang. Selama ia jelas dari media dan memiliki kepentingan atas informasi
itu persilakan masuk. Jika bukan media, katakan ini khusus untuk media.
Penulisan press realese
yang baik dan benar
Penulisan press realese
yang baik dan benar dilakukan dengan cara berikut.
- Sebainya penulisan press realease cukup satu halaman saja , atau maksimum dua halaman. Penulisannya rinkas karena release merupakan acuan bagi jurnalis/redaktur/editor menulis berita bagi publiknya (di surat kabar, majalah, atau siaran berita elektronik)
- Redakturselalu sibuk. Media biasanya menerima puluhan press realese dalam satu hari, redaktur harus memmilah mana yang di muat kedalam publikasi hari itu.
- . Kolom surat kabar atau majalah terbatas. Gunting redaktur tajam , dengan tujuan mengutamakan berita yang penting dan menarik bagi khalayak pembaca audiens nya
- . Kolom surat kabar dan majalah sebaiknya dikomersialkan dan di efesienkan sehingga pemasukan uang bagi pengusaha media lebih efektif (lebih banyak).
- . Isi press realese harus mempunyai news value, berbobot ,berisi human interest yang auntentik, atau berita yang penting , menarik , dan terkini bagi pembaca audience nya.
- . Bagian terpenting daeri press realese yang disebut lead” berisi unsur 5W+1H
- . Press realese harus di tulis dalam bahasa baku , benar , dan menarik untuk di baca.
- . Prese realese harus menonjolkan unsur penting dan unik.
P #press release harus objektif dan
beratribusi pada pendapat press release sama sekali tidak boleh
menyesatkan pembaca.
1 # Press release diketik engan font 12
Times New Roman, 1,5 spasi, setiap paragraph doble spasi
1 Sebaiknya press release di tutup dengan profil singkat perusahaan yang
berhubungan dengan berita press tersebut ,
#biasanya juga disertakan fact sheet.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar